Minggu, 16 Maret 2014

           


          Al-Qur’an merupakan mu’jizat terbesar sepanjang masa. Salah satu keistimewaan al-Qur’an adalah memungkinkan penafsirannya yang terus berkembang dan selalu up to date. Salah satu contohnya adalah yang terdapat di dalam surat Ar-Ra’du (13) ayat 15.

         " Dan hanya kepada Allah-lah sujud (patuh) “Man” yang ada di langit dan di Bumi, baik dengan kemauan sendiri (taat), ataupun terpaksa, begitupula bayang-bayangnya (ikut sujud) di pagi dan petang hari. " (QS 13:15). 

Ayat tersebut menjelaskan adanya " Man " di langit dan Bumi. Lalu, apa yang di maksud dengan " Man " itu sendiri dan apa cirinya ???

         Di dalam tata bahasa al-Qur’an (arab) “Man” menunjukan makhluk yang diberi akal. Sedangkan makhluk berakal yang diciptakan Allah swt ada 4, yaitu: Malaikat, Iblis, Jin, dan Manusia. Oleh sebab itu makhluk-makhluk lain seperti binatang, tumbuhan, atau benda mati tidak bisa disebut “Man” tetapi disebut “Maa”. Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia maka “Man” bermakna “Siapa” dan “Maa” bermakna “Apa”.

 Ciri-ciri “Man” menurut surat Ar-Radu (13) ayat 15 adalah:
- Sujud dengan taat kepada Allah,
- Sujud dengan terpaksa kepada Allah, dan
- Memiliki bayang-bayang.

Jadi wujud seperti apa " Man " itu ?

         Jika melihat ciri-cirinya diatas maka tidak mungkin yang dimaksud “Man” di dalam ayat tersebut adalah Malaikat, karena Malaikat selalu patuh kepada Allah, tidak pernah terpaksa, dan tidak memiliki bayang-bayang.  Juga tidak mungkin yang maksud “Man” di dalam ayat tersebut adalah Iblis, karena Iblis tidak pernah taat kepada Allah serta tidak memiliki bayang-bayang. Dan tidak mungkin pula yang dimaksud “Man” di dalam ayat tersebut adalah Jin. Walaupun ada Jin yang taat dan terpaksa, tetapi Jin tidak memiliki bayang-bayang.Maka yang dimaksud dengan “Man” pada ayat tersebut adalah makhluk seperti manusia, yaitu mahkluk yang kadang kala taat, atau terpaksa serta memiliki bayang-bayang. Oleh sebab itu, ayat tersebut menjadi petunjuk adanya makhluk berakal seperti manusia di luar planet Bumi.

         Mungkin kehidupan di luar Bumi memang ada, walaupun masih belum kita temukan secara langsung. Jadi, benar atau tidak, hanya Tuhanlah yang tahu..

0 komentar :

Posting Komentar